Pada dasarnya anak merupakan amanah dari Allah SWT untuk kedua orang tuanya. Lalu, bagaimana cara mendidik anak dengan baik? Simple saja,pertama jikalau kita sebagai orang tua menginginkan anak yang shalih dan berakhlakul karimah, kuncinya terletak pada pembiasaan hal-hal kecil dirumah oleh orang tua misalnya membiasakan membaca doa dalam kegiatan sehari-hari, membiasakan anak mengucap kalimat-kalimat thoyibah dalam hal apapun, dan membiasakan sikap optimis kepada anak dalam menghadapi problematikanya.

Kemudian membentuk karakter anak bukanlah hal yang dapat dianggap remeh, karena diusia dini (masa golden age) adalah pembentukan pondasi karakter yang membentuk kepribadian anak hingga dewasa. Misalnya segala yang dilakukan oleh orang tua terutama ibu, akan dilihat dan ditiru oleh anak kemudian diingat dan akan menjadi sebuah kebiasaan, orang tua seharusnya bersikap positif dalam berbagai hal. Dalam konsep NLP (Neuro Linguistic Program) ada sebuah gagasan tentang pemikiran manusia: “semua pikiran akan menjadi nyata sesuai dengan intensitasnya, setiap butir pemikiran terkecil didalam benak manusia mampu menggerakkan hukum itu untuk mewujudkannya menjadi nyata”, maksud gagasan ini adalah pemikiran yang positif akan menggerakkan tubuh atau melakukan kegiatan yang positif pula. Lalu, kegitan positif tersebut akan ditiru dan dibiasakan oleh anak.

Pengawasan pada anak usia dini harus secara maksimal, anak usia dini mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dan mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengeksplor hal-hal yang ingin mereka ketahui. Sebagai orang tua, bukan hanya pengawasan saja ketika bermain bersama anak, tetapi yang harus dilakukan adalah mengajak nya sambil belajar, berkonsentrasi, serta melakukan hal-hal yang bermanfaat. Luangkan waktu untuk menemani anak dan buat senyaman mungkin untuk bermain sambil belajar dan tak lupa menyisipkan amanat-amanat positif kepada anak. Hal ini harus dilakukan setiap hari, untuk menguatkan pondasi pada anak untuk terwujudnya kepribadian akhlakul karimah.

Tak sampai disini saja, anak usia dini perlu diperhatikan tentang asupan makanannya. Sebagai orangtua yang cerdas seharusnya kita mengawasi apa saja yang dikonsumsi anak. Kurangnya minat untuk berpola makan sehat menyebabkan anak kekurangan gizi dan banyak timbulnya penyakit. Oleh karena itu, untuk membiasakan pola makan sehat harus dilakukan sejak usia dini. Misalnya dengan membuat cemilan rumahan yang sehat untuk anak. Bahkan apabila anak kurang menyukai sayuran dapat dimodifikasi dengan bentuk cemilan favorit anak. Dengan begitu anak akan terbiasa berpola makan sehat dan bergizi. (SOFIA)

Penulis : SOFIA MUNIFAH binti DARWOTO. IBU ROCHMI (Mahasiswa PGRA FITK UIN Walisongo Semarang semester 1). NIM :1503106021. ASAL SEKOLAH MAN 2 SEMARANG. Alamat : Jl. Selo Mulyo Mukti Timur V no 418 RT 04 RW 08 Pedurungan Semarang