FITK Online, Semarang – Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan pengukuhan bagi mahasiswa yang berhasil lulus pada pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahap 3 Tahun 2022. Kegiatan ini terselenggara di Auditorium 2 Kampus 3 pada Rabu (22/03/2023).
Sebanyak 527 mahasiswa yang dikukuhkan terdiri dari 491 lulusan firstaker dan 36 retaker. Selain itu, turut hadir pula 34 mahasiswa Mapel Bahasa Arab yang berhasil memperoleh kelulusan maksimal.
“Alhamdulillah, pada pengukuhan kali ini diikuti oleh 527 Guru Professional yang terdiri dari guru Pendidikan Agama Islam dan Guru madrasah. Masing-masing dari bidang studi: 242 Pendidikan Agama Islam, 59 Al-Qur’an Hadits, 43 Aqidah Akhlaq, 37 Fiqih, 34 Bahasa Arab, 45 Guru Kelas MI, dan 41 Guru Kelas RA.” Ungkap Dekan FITK, Dr. H. Ahmad Ismail, M.Hum.
Ia menambahkan, lulusan yang dikukuhkan pada PPG Daljab Tahap 3 Tahun 2022 berasal dari 15 Provinsi, 63 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Data ini menambah jumlah lulusan yang mana sejak Tahun 2021, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan 1.742 Guru Profesional.
“Telah hadir di hadapan kita para guru profeional yang berasal dari 15 Provinsi dari 63 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia untuk dikukuhan menjadi guru professional. Untuk itu, sejak Tahun 2021, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan: 1.742 Guru Profesional,” tambah Ismail.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag. mengucapkan selamat kepada para Guru Professional yang telah dikukuhkan. Rektor mengucap bangga atas perjuangan para peserta PPG dalam mengikuti serangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh.
“Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan bapak ibu sekalian, semoga ilmu yang didapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia akademik di Indonesia.”
Rektor berpesan agar para guru yang dikukuhkan dalam kegiatan kali ini senantiasa meningkatkan tiga kemampuan professional, baik dalam ranah kognitif, kemampuan pengelolaan kelas, ataupun kemampuan mencerna lingkungan.
“Seorang guru professional harus memiliki tiga kemampuan professional, setidaknya pada kapasitas kognitif, kemampuan pengelolaan kelas, dan kemampuan mencerna lingkungan. Ia juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik.”
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Perguruan Tinggi Keahamaan Islam (PTKI) Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Dalam orasinya, Ia menyampaikan pentingnya semangat juang.
“Ada 72 mahasiswa yang usianya di atas 50 tahun, mereka orang yang luar biasa yang mampu bangkit saat gagal, karena kunci dari kesuksesan hanya satu, bangkit saat gagal.” Ujar Hamdi.
Ia berpesan kepada para guru agar menjadi pribadi yang mulia dengan menjalankan kewajibanya, menjadi guru yang mengajarkan Islam kepada anak didik dengan Islam yang tidak membenci dan mendiskrimansi, serta tidak memusuhi orang lain.
“Kemuliaan bapak ibu adalah saat menjalankan kewajiban, jangan mau jika ada pungli. Saya berpesan tolong jangan ajarkan Islam pada anak didik dengan Islam yang membenci dan mendiskriminasi sesama,memusuhi orang lain, jangan ajarkan Islam yang semakin Islam semakin membenci Negara ini.”
Tidak tertinggal, Wahyudianto selaku perwakilan dari para guru professional mengungapkan rasa terima kasih atas keseriusan LPTK UIN Walisongo membimbing dirinya dan rekan lainya untuk menjadi Guru Profesional.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersungguh-sungguh mendidik kami, termasuk para dosen, pengurus PPG, dan sahabat-sahabat yang selalu memberikan support” Pungkasnya.
Ia juga berjanji akan menjadi insan pendidik yang ikhlas, bertanggung jawab, serta moderat dalam mendidik anak bangsa menjadi generasi unggul berdaya saing global dan rahmatan lil ‘alamin.
“Sebagaimana ikrar yang kami ucapkan serentak, kami berjanji akan menjadi insan pendidik yang ikhlas, moderat, dan bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa menjadi generasi unggul, berdaya saing global, dan rahmatan lil ‘alamin”.