UIN Walisongo Online; Semarang- Jumat (27/9) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab ( PBA ) UIN  Walisongo Semarang mengadakan acara “Muhadharah ‘Ammah” atau Kuliah umum, bertempat di Audit 1 kampus 1 UIN Walisongo Semarang.

Dengan mengangkat  Tema “Al-lughah Al-Arabiyyah Ahamiyyatiha Wa Ta’limiha Li Abnai Al-Muslimina” yaitu Pentingnya Bahasa Arab dan Pendidikan untuk anak-anak muslim. Dengan menghadirkan narasumber dari Palestina, Syekhah Asma Abu Samra yang merupakan Dosen University collage of applied science (UCAS) Gaza , Praktisi pendidikan dari Gaza, juga sebagai Hafidz qur’an bersanad dari palestina dan kandidat Doktor

Acara berlangsung lancar dan tertib, dengan melibatkan mahasiswa baru 2019 dan sebagian mahasiswa 2018 dan 2017. “kita harus melakukan suatu perubahan dengan menghadirkan narasumber langsung dari palestina agar mahasiswa bisa mengimplementasikan bahasa arab dengan baik di kampus.” Tutur kepala jurusan pendidikan bahasa arab.

Dalam kesempatan ini, Dr. Ahmad Maghfurin selaku kepala jurusan pendidikan bahasa arab melihat respon baik mahasiswa PBA yang sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Beliau juga menambahkan “banyak manfaat dari kuliah umum hari ini yaitu terjalinnya komunikasi langsung antara mahasiswa PBA dengan penutur bahasa arab asli. Selain itu juga menambah semangat dosen dan mahasiswa untuk lebih menyadari betapa pentingnya bahasa arab” imbuhnya.

Syaikhah Asma Abu Samra takjub melihat antusias mahasiswa PBA. Beliau melihat semangat mahasiswa yang aktif,dan ketika beliau berbicara mayoritas mahasiswa PBA memahami apa yang ia tuturkan. “ketika kita ingin memahami bahasa arab, yang pertama harus punya niat, selanjutnya tekad, lalu kita melakukan. Ada 4 point dalam belajar bahasa arab yaitu istima’, kitabah, qiro’ah, dan muhadatsah.” Ucap Syaikhah ketika di wawancarai.

Bagi mahasiswa PBA kuliah umum ini menumbuhkan semangat baru dalam belajar Bahasa Arab. Ulil Albab mahasiswa semester tiga menyatakan “menurut saya acara kuliah umum PBA ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan potensi kebahasaan dan juga dapat berinteraksi langsung dengan penutur asli bahasa arab”.

Reporter : Farra, Rikza
Editor : Hamdi