Jumat (1/11/2019) jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) adakan Ngaji Budaya Dan Kebangsaan dalam rangka memperingati hari jadi yang  ke-49. Pengajian yang dilaksananakan di audit 1 Kampus UIN Walisongo dihadiri oleh seluruh mahasiswa PAI. Sebagai jurusan paling lama, PAI memiliki jumlah mahasiswa yang besar di antara jurusan lainnya di UIN Walisongo.

Wakli dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa ngaji seperti ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman ke-Islaman dan ke-Indonesiaan mahasiswa. Pengajian semacam ini bisa memupuk dan menguatkan pemahaman agama yang moderat sehingga mahasiswa menjadi agen-agen moderasi di tengah  kehidupan bangsa.

Mengangkat tema “Mudah Beragama, Mudah Berbangsa, Mudah Canda Tawa” acara ini mengadirkan kyai, akademisi, dan seniman. Bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, ngaji budaya diawali dengan  pembacaan Sumthut Duror Maulidun Nabi oleh Gus Apang dari Kudus. Para mahasiswa yang hadir turut membaca bersama maulid nabi, sehingga menjadikan auditorium menggema dengan bacaan shalawat nabi . Selanjutnya acara disusuli dengan penyampaian tausiyah oleh  KH. Budi Harjono dan KH. Dr. Fadlolan Musyafa’, M.A. acara ini juga menyediakan sesi dialog antara mahasiswa dan narasumber.

Tidak sekedar ngaji, acara ini juga dimeriahkan penampilan tari sufi. Lima penari sufi rumi mempertontokan keahlian mereka disetiap pembacaan maulid dengan diiringi tim rebana. Suguhan permainan seruling dan kecapi oleh Kang Ujang yang dikolaborasikan dengan suara khadrah menambah suasana menjadi semakin semarak.[]