Senin (04/11/2019) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan melaksanakan kegiatan konsinyering evaluasi program Beasiswa Strata-2 bagi guru dan calon pengawas madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 04-05 November 2019 di Hotel Wujil Ungaran, Kab. Semarang. Peserta kegiatan ini berasal dari unsur Pimpinan, baik tingkat Universitas maupun Fakultas, Dosen senior, Guru besar, dan staff pengelola program. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor 2, Dr. H. Abdul Kholiq, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sekarang telah dilakukan Moratorium mahasiswa S1. Hal ini dikarenakan lulusan guru setiap tahun terus meningkat, sehingga untuk menjaga kualitas guru  profesional maka perlu adanya moratorium.

“Kerangka kedepan yang harus dikembangkan adalah program strata 2, Pendidikan profesi guru dan atau pendidikan vokasi. Ini merupakan peluang bagi FITK untuk mengembangkan program Strata 2 PAI dan MPI yang sudah dimiliki.” Tutur Wakil Rektor 2 UIN Walisongo Semarang. Beliau juga berharap FITK dapat membuka jurusan baru program strata 2 yaitu Bahasa Arab. Karena secara sumber daya manusia sebenarnya FITK sudah mampu untuk membuka jurusan strata 2 Bahasa Arab.

Dr. H. Abdul Kholiq,M.Ag. juga berpesan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah untuk menelaah kembali visi dan misi program strata-2 untuk meningkatkan kualitas lulusan. Terkait pelayanan program strata-2 yang perlu dicermati adalah tentang standar mutu 9 kriteria  Sehingga proses akademik kita benar-benar terstandarisasi. Program “smart and green campus” yang dirancang oleh UIN Walisongo Semarang juga harus melibatkan program strata-2.

Saat ini FITK diberikan amanah mengelola program beasiswa Strata 2 PAI sejumlah 18 mahasiswa. Proses sudah dilaksanakan dengan baik. Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pengembangan akademik, seminar, workshop serta kegiatan KKL.

“FITK Yang telah diberikan mandatori oleh kementerian agama untuk mengelola program beasiswa Strata 2 bagi guru dan calon pengawas madrasah harus menjalankan amanah tersebut dengan baik, menjaga kualitas dan meningkatkan mutu dan kualitas. baik Kualitas input, kualitas proses, dan berdampak pada output program” Tutur Dekan FITK, Dr. Hj. Lift Anis Ma’shumah,M.Ag.

Dra. Hj. Siti Sakdiyah,M.Pd. selaku narasumber pada kegiatan konsinyering evaluasi program beasiswa Strata 2 bagi guru dan calon pengawas madrasah diawal sambutannya mengatakan bahwa saat ini Kementerian Agama mendorong pendidikan yang menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini.

Pelaksanaan program beasiswa ini diharapkan mampu menciptakan lulusan yang berkompeten dan profesional. Peserta penerima program beasiswa mempunyai hak dan kewajiban yang harus di patuhi selama menjalankan program ini. Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan diantaranya lulus tepat waktu, mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara.

Baliau berharap semua lulusan perguruan tinggi mempunyai kompetensi yang sama sesuai kurikulum yang telah disusun bersama-sama pengelola perguruan tinggi penyelenggara.

Dra. Siti Sakdiyah,M.Pd. yang sekaligus menjabat sebagai Kasubdit Bina GTK RA Kemenag RI berpesan kepada perguruan tinggi penyelenggara agar melaksanakan program dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan mutu kompetensi guru dan pengawas sebagaimana tujuan dilaksanakannya program beasiswa Strata 2 bagi guru dan Calon pengawas Madrasah.