Civitas akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang menggelar acara halalbihalal dan silaturahmi secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kamis (4/6/2020).

Dekan FITK Dr Lift Anis Ma’shumah mengungkapkan, kegiatan pasca Idul Fitri ini merupakan ritual tahunan. Namun, karena sedang ada pandemi Covid-19, maka halalbihalal terpaksa tidak dilakukan secara tatap muka.

“Kegiatan ini menjadi media untuk tetap menjalin tali silaturahmi serta membangun kebersamaan dan meneguhkan komitmen untuk memajukan FITK,” ucapnya.

Acara tersebut menjadi istimewa karena menghadirkan secara virtual ustad muda yang akrab dipanggil Ki Ulinnuha dari Cilacap, Jawa Tengah. Ia merupakan seorang dalang yang pernah menjadi Juara 1 Aksi Indonesia 2019 dan Juara 2 berAksi dari rumah 2020.

“Ustad Ulin ini merupakan sosok kiai muda yang sangat berprestasi. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, utamanya bagi para mahasiswa,” imbuh dekan.

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq sangat mendukung kegiatan yang dipelopori salah satu fakultas di kampusnya. Dia juga mengapresiasi karena telah menghadirkan penceramah milenial, Ki Ulinnuha.

“Mas Ulin ini anak muda yang sedang populer dan berprestasi. Tentu relevan untuk menjadi sosok pencerahan kita semua,” ucap Imam.

Dia mengatakan, di masa sulit ini semua harus pintar-pintar beradaptasi. Meskipun sampai sekarang data Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan, tetapi sisi lain pendidikan di kampus harus tetap berjalan.

“Kita harus sadar bahwa dinamika kebijakan Covid-19 berkembang cukup dinamis, sehingga saya harap semua pihak harus mampu beradaptasi dengan cara bergerak bersama. Menjadikan kampus yang berkontribusi untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sementara itu, Ki Ulinnuha dalam tausiahnya banyak membahas terkait keteladanan para Wali dalam berdakwah menyebarkan agama Islam.

Menurutnya, para wali dan ulama kerap berdakwah dengan cara yang ciamik. Tak sedikit dari mereka yang berdakwah melalui tembang (nyanyian), tembung (untaian kata mutiara), hingga lambang dan budaya.

“Itulah dakwah yang baik. Di samping menjalankan perintah Allah juga membangun peradaban yang membumi. Bagaimana kita beragama dengan tetap mencintai tanah air. Berdakwa sembari menegakkan peradaban nusantara,” tandasnya.

Berikut hasil rekaman kegiatan Halal bi Halal Virtual FITK UIN Walisongo Semarang




Berita ini juga terbit di: Jateng Today (https://jatengtoday.com)