Dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Pascasarjana UIN Walisongo, Promovendus, Ridwan, M. Ag, berhasil meraih gelar doktor studi Islam pada konsentrasi Pendidikan Islam. Melalui penelitian yang bertajuk “Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Konstruktivistik terhadap Hasil Belajar Kognitif dengan Kontrol Inteligensi dan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Fikih di MAN 1 Kota Semarang”, dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam ini, berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji, Kamis (9/12).

Dalam Ujian Terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Abdul Ghofur, M. Ag., selaku ketua sidang. Selain itu, turut hadir pula, Dr. Rokhmadi, M. Ag, selaku sekertaris sidang, Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed., selaku promotor, Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M. Ag., selaku co-promotor, Prof. Dr. H. Purwanto, M. Pd., selaku penguji eksternal, Dr. H. Mustaqim, M. Pd., Dr. H. Abdul Wahib, dan Dr. H. Ismail, M. Ag. selaku penguji.

Dalam disertasinya, Ridwan berupaya meneliti inovasi strategi pembelajaran fikih untuk meningkatkan hasil belajar kognitif. Sebab dalam pembelajaran fikih selama ini, seringkali belum mempertimbangkan aspek perbedaan individu, diantaranya adalah inteligensi dan motiivasi belajar peserta didik. Karena itu untuk meningkatkan independensi dan power pengaruh Strategi pembelajaran mind mapping berbasis konstruktivistik sebagai variabel utama, maka selanjutnya dikontrol melalui variabel kovariat, yaitu variabel inteligensi dan motivasi.

“Bidang studi fikih adalah bagian dari rumpun pendidikan agama Islam yang mempunyai banyak sebaran ranah kognitif. Pemahaman siswa terhadap konsep fikih ranah kognitif yang baik akan berpengaruh terhadap keberhasilan aspek afektif dan psikomotorik. Dalam konteks penelitian ini, memilih strategi pembelajaran mind mapping berbasis konstruktivistik untuk meningkatkan hasil belajar fikih merupakan alternatif pilihan”, ujarnya.

Hasil penelitian dalam disertasi tersebut memperkuat temuan penelitian terdahulu, bahwa strategi pembelajaran yang tepat dan baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Karenanya, bagi mereka para guru dan calon guru hendaknya muncul keyakinan akan pentingnya strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan. Senada dengan hal tersebut, Prof. Ibnu Hadjar, M. Ed., selaku promotor turut menegaskan bahwasanya penelitian ini penting dilakukan.

“Penelitian saudara Ridwan perlu untuk dikembangkan lebih lanjut, karena bidang studi fikih memuat materi pengembangan potensi diri ke arah spiritual, yang menjadi sarana bagi muslim untuk dapat mengerti dan menjabarkan anjuran, serta aturan dari Allah SWT dalam al-Qur’an yang sebagian masih bersifat umum,” ungkapnya (Tim Humas FITK/ Evita).