Semarang –Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan UIN Walisogo Semarang menggelar lounching Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab. Kegiatan ini dibuka oleh rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufik dalam acara yang terlaksana di Auditorium kampus 3 pada Jumat, 18 Januari 2021.
Lounching bertema ”Tantangan dan Prospek Pendidikan Islam Pasca Pandemi Covid-19” ini dihadiri oleh Syekh Muhammad ‘Atif dari Universitas Al Azhar mesir dan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Povinsi Jawa Tengah, Kustri Saptomo.
Dalam sambutannya, Syekh ‘Atif mengungkapkan kebahagiaan sebab disambut dengan ramah oleh keluarga UIN Walisongo. Ia juga menyatakan kekaguman terhadap indahnya alam Indonesia.
“Saya sebagai utusan dari mesir merasa bahagia, disambut dengan luar biasa ramah, senang di Indonesia dengan alamnya yang indah, saya ucapkan selamat atas dibukanya prodi baru” Ungkap Syekh Atif yang disampaikan dalam Bahasa Arab.
Sementara itu, Imam Taufik menyatakan bahwa pembukaan prodi S2 Bahasa Arab adalah terobosan dalam rangka mencapai rekognisi kampus. Upaya ini merupakan salah satu pengimplementasian perintahNya dalam Al-Qur’an yang telah memerintahkan manusia untuk mengembangkan karakter dzikir dan nalar.
“Orang yang diharapkan Al-Qur’an memiliki karakter dzikir dengan tidak meninggalkan ibadah dan didampingi nalar, pembukaan prodi S2 Bahasa Arab ini sebagai terobosan dalam rangka mencapai rekognisi kampus agar lulusannya menjadi manusia yang diharapkan” ujarnya.
Selain itu, wakil dekan 1 FITK, Mahfud Junaedi juga menjelaskan bahwa dibukanya prodi S2 Pendidikan Bahasa Arab adalah upaya Fakultas untuk melengkapi prodi S1 bahasa Arab. Usaha ini diambil dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan FITK agar menjadi lebih baik lagi.
“Launcing Prodi S2 PBA merupakan hadiah untuk ulang tahun UIN Walisongo yang ke 52. Tak kalah penting, upaya ini dilakukan untuk melengkapi prodi S1 Pendidikan Bahasa Arab agar kualitas pendidikan fitk lebih baik” Pungkas Mahfud.
Pada akhir laporannya, Mahfud mengajak hadirin untuk medoakan Dekan FITK, Lift Anis Ma’sumah yang terlebih dahulu dipanggil Allah beberapa waktu lalu. Ia juga mengungkap keberhasilan FITK dalam membuka prodi S2 PBA tidak lepas dari peranan Almarhumah.