Salatiga, 03/06/2022, Universitas Islam Negeri Walisongo Semrang sebagai Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyelenggaraakan Pendidikan Profesi Guru Tahun 2022 berupaya untuk memberikan pengalaman pembelajaran terbaik bagi para mahasiswa. Salah satu yang ditempuh adalah dengan  mengadakan workshop Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Differentiated Based Learning (DBL). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Laras Asri Salatiga. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Ahmad Ismail, M.Ag., M.Hum. sebagai Narasumber pada workshop kali ini adalah Prof. Dinn Wahyudin, MA. Beliau merupakan Guru Besar Bidang Pengembangan Kurikulum yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat kempetensi para Dosen dan Guru Pamong tentang pelaksanaan PBL, PjBL dan DBL. Profil Lulusan PPG PPG tahun 2022 bagi guru PAI dan Madrasah bahwa guru harus menguasai   materi   ajar, berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi tauladan,  memiliki penampilan  memesona,  berwibawa,  tegas,  ikhlas, dan   disiplin yang  mampu  mendidik,   membelajarkan,   membimbing,mengarahkan,   melatih,   menilai,   dan   mengevaluasi  peserta   didik sesuai dengan tuntutan  perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan. Sebagai mana profil lulusan tersebut maka dalam salah satu tugas dalam kurikulum PPG tahun 2022 adalah mahasiswa mampu mengkonsep pelaksanaan PBL, PjBL, dan DBL. Konsep pembelajaran tersbeut dapat diimplementasikan mahasiswa dalam pelaksanaan Praktik Pembelajaran Lapangan (PPL) yang menjadi salah satu mata kegiatan dalam PPG. Dosen dan Guru pamong sebagai pengajar dalam pelaksanaan PPG tentunya perlu dibekali konsep ini agar dapat mentransfer ilmu dengan baik dan benar kepada para mahasiswa.

 

“Langkah pertama dalam mencari ilmu adalah mendengar, kemudian merenungi, mengkaji, menyimpan, mempraktikkan dan menyebarluaskan”Tutur Prof Din mengawali penyampaian materinya.

 

Problem Based Learning (PBL) merupakan Pendekatan yang berpusat pada siswa, siswa mempelajari suatu topik permasalahan dan secara berkelompok mereka memecahkan masalah terbuka.

 

Project Based Learning (PjBL) Metode pembelajaran yang mendorong siswa belajar  secara aktif terlibat dalam dunia nyata dan proyek yang bermakna.

 

Sedangkan Differentiated Based Learning (DBL) adalah Pembelajaran yang menyesuaikan dengan semua kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran  bervariasi berdasarkan minat, preferensi, kekuatan, dan perjuangan siswa.

 

Ketiga konsep pembelajaran diatas dijelaskan secara komprehensif oleh narasumber mulai dari pengertian, tujuan, higga karakteristik dari masing-masing konsep.

 

Prof Dinn menutup penyampaian materinya dengan quote yang dikutip dari Ibnu Khaldun

 

“Akal adalah timbangan yang cermat dan hasilnya pasti dapat dipercara”.