Semarang-Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FITK UIN Walisongo Semarang melaksanakan ujian pengetahuan (UP) PPG dalam Jabatan Tahap 1 tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini berpusat di gedung ICT Perpustakaan UIN Walisongo Semarang.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 993 peserta dan 50 pengawas ujian. Sebaran peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia termasuk Papua, Sulawesi, maluku, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera. Sedang pengawas berasal dari unsur dosen muda dan tenaga IT di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

 

Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada Surat Perjanjian Kerja No. B-293/Un.10.3/D/HK.06.01/07/2022 antara UIN Walisongo Semarang dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung tentang kerjasama pelaksanaan Ujian Pengetahuan dan Ujian Kompetensi.

 

Penanggung jawab UKM PPG untuk TUK LPTK UIN Walisongo Semarang, Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag. menyatakan bahwa UIN Walisongo merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk sebagai tempat ujian kompetensi, sebab dipandang layak oleh panitia nasional.

 

” UIN Walisongo ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan ujian kompetensi sebab dipandang layak oleh pusat dalam mengorganisir pelaksanaan UP, LPTK UIN telah memiliki pengalaman sejak 2020, dalam mengelola UP pada PPG Daljab yang dilaksanakan secara daring berbais domisili.” Ungkap Mahfud.

 

Selain itu, ia juga menyebutkan keterlibatan dosen muda dan tim IT pada pelaksanaan Ujian Pengetahuan kali ini menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan kegiatan.

 

“Dengan melibatkan para dosen muda dan ahli IT yang ada di LPTK UIN Walisongo, UP dapt dilaksanakan dengan baik, mereka dapat mengkondisikan peserta hingga pelaksanaan UP, berbasis SEB ini berjalan dengan sangat lancar.” Ucapnya.

 

Bertindak sebagai penyelia, Dr. Siti halimah,M.Pd. dari UIN Medan dan Dr. Ujang Dedih,M.Pd dari UIN Bandung mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada UIN Walisongo Semarang sebab sudah menyiapkan sarana prasana dengan sangat lengkap.

 

“Saya mengucapkan terimakasih kepada UIN Walisongo Semarang sudah menyiapkan kegiatan ini dengan matang, terlebih kesedian sumber daya manusia dan alat yang sangat lengkap, membuat pelaksanaan Ujian dapat berlangsung dengan lancar”, ungkap Halimah.

 

Bertindak sebagai salah satu pengawas, Aam Kamil, M.Pd menjelaskan adanya kendala listrik dan jaringan yang dialami peserta. Bakan sampai ada yang menangis karena listrik ditempatnya tinggal tiba-tiba mati.

 

“Tadi ada satu peserta, ibu-ibu, yang menangis karena listriknya mati. saya tidak tega, tapi kami dari pengawas segera memberikan tindakan agar kejadian tersebut dapat diatasi” Ujar Kamil.

 

Sedang Diah Fatmawati sebagai salah satu pserta UP mengaku percaya diri dapat mengerjakan 120 soal. ia diberikan waktu 180 menit pada aplikasi SEB yang disiapkan panitia pusat.

 

“Saya yakin lulus, tadi ada 120 soal untuk dijawab selama 180 menit. semua soal yang di tanyakan sudah pernah diberikan materinya saat saya menjalani PPG selama 4 bulan dengan bimbingan bapak ibu dosen di UIN Walisongo.” pungkasnya.

 

Ia juga mengucapkan terimaksih kepada pengawas yang menurutnya tidak hanya mengawasi, namun memberikan bimbingan terkait teknis pelaksanaan UP berbasis domisili yang menggunakan aplikasi SEB.