Semarang – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan memukul bedug dan penandatanganan prasasti pada Senin, (6 April).
Lukman Hakim didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Rektor UIN Walisongo Prof Dr Muhibbin MAg di Aula II kampus 3 Ngalian. Selain dihadiri seluruh civitas akademika UIN Walisongo, hadir pula Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, Kapolda Irjen Nur Ali, Pangdam Diponegoro Mayjen Bayu Purwiyono, Ketua MUI Jawa Tengah, Rektor dan Kakanwil Se-Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam sambutannya menyampaikan selamat atas perubahan menjadi UIN Walisongo, ulang tahun UIN Walisongo ke-45. Dengan perubahan menjadi universitas ini, kampus UIN Walisongo bisa lebih maju dan meningkatkan prestasi yang lebih baik.
“Dies Natalis tidak hanya selebrasi bertambahnya umur, akan tetapi pada spirit, elanvital dan cita-cita yang berkaitan budaya akademik, harus diimbangi dengan meningkatkan progresifitas dalam berkarya, penelitian dan pengabdian masyarakat, ujar Menag.
Cita-cita dan spirit seharusnya menggugah kembali sejarah lembaga lalu merefleksikannya kepada era dan tantangan masa kini. Dies natalis juga harus diimbangi dengan prestasi yang diraih perguruan tinggi.
“Indonesia yang mayoritas muslim mempunyai PTAIN terbanyak dunia. Ada 55 PTAIN, ditambah dengan 631 swasta. Ada 11 UIN, dan 25 IAIN. Indonesia ini negara dengan jumlah muslim terbesar, perguruan tinggi terbesar dunia dan bisa untuk modal besar membangun pusat peradaban modern baru di Indonesia,” kata Menag.