Semarang – Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) didorong agar selalu tetap produktif menulis buku ber ISBN meskipun di era Pandemi Covid 19.
Hal itu disampaikan Dekan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Dr Hj Lift Anis Ma’shumah MAg dalam acara Workshop Penyusunan Buku Ber-ISBN pada (23-24/10) di Hotel C3 Kabupaten Semarang.
Workshop mendatangkan narasumber Prof. Dr. Ida Zulaikhah, M.Hum Guru Besar UNNES dengan materi Trik dan Tips Menulis Buku Bermutu; dan Mustakim MM Penerbit Fatawa dengan materi ekspose dan finalisasi naskah buku ber-ISBN.
“Tradisi Menulis Karya Ilmiyah, menulis Jurnal dan Buku harus menjadi kebutuhan dosen. Jika sudah menjadi kebutuhan, menulis akan mejadi hal yang menyenangkan bukan malah memberatkan dosen. Dosen mempunyai tanggung jawab, sebagai seorang dosen untuk meningkatkan kualitas,”katanya.
Ia menambahkan, Terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, dosen harus tetap produktif menulis buku. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen no 14 Tahun 2005 bahwa Tugas utama dosen adalah transformasi, mengembangkan IPTEK melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi.
“Berdasar payung hukum ini, bisa kita pahami bahwa menulis merupakan kewajiban para dosen dimana pun dan kapanpun. Maka dosen yg tidak menulis, maka dosen tersebut dianggap kurang kualified, jika dinilai oleh mahasiwa dan kolega,” tambahnya.
Pemerintah mendorong para dosen untuk menulis dengan menghasilkan karya ilmiyah dan buku yang berstandar ISBN. Melalui Kebijakan Dirjend Pendis, bahwa kebutuhan dosen untuk pengajuan guru besar, kepangkatan, dan Sertifikasi dosen. Misalnya syarat untuk lektor kepala dosen harus punya karya ilmiyah yang dimuat di 3 jurnal nasional yang terakreditasi atau satu jurnal internasional.