FITK

FITK UIN Walisongo Gelar Workshop Panduan PLP bersama Pakar UNY

Semarang, 3 Desember 2025 – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan calon pendidik yang unggul melalui penyelenggaraan Workshop Panduan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP). Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 3 Desember 2025, di Ruang N4 Kampus 2 UIN Walisongo Semarang, dihadiri oleh unsur pimpinan Fakultas, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Guru Pamong dari sekolah mitra.

Workshop dibuka secara resmi oleh Dekan FITK UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag.. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan peran penting PLP sebagai jembatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung tentang dunia persekolahan. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan empat kompetensi esensial yang wajib dimiliki guru: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Oleh karena itu, workshop ini diharapkan memberikan wawasan baru dan memperkaya panduan PLP FITK.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Bapak Dr. Banu Setyo Adi, S.Pd.Kor., M.Pd., yang merupakan Ketua Unit Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kependidikan, Praktik Industri, dan Magang dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam sesi pemaparannya, Bapak Banu menjabarkan model Praktik Kependidikan (PK) di UNY yang merupakan perluasan dari PLP. Beberapa standar utama yang disampaikan meliputi: Beban dan Fokus Capaian PLP, Capaian pembelajaran PLP, jenis-jenis kegiatan dalam PLP, Skema dan Lokasi PLP, Standar Penilaian dan Kelulusan PLP, Tata tertib, dan Penerapan Sanksi pada kegiatan PLP, serta sistem informasi yang mendukung pelaksanaan PLP.

Pada sesi sesi diskusi,  para peserta berpartisipasi aktif dalam mengajukan pertanyaan yang fokus pada isu-isu strategis. Misalnya, Pak Sofa menanyakan tentang panduan PLP Internasional, tata tertib dan sanksi dalam pelaksanaan PLP, dan teknik integrasi PLP dengan penelitian. Selain itu, Bapak Agus juga menanyakan tentang mekanisme seleksi mahasiswa untuk penempatan di sekolah unggulan atau favorit, serta kebijakan pengelola PLP dalam merespons aduan dari mahasiswa.

Pada sesi terakhir, Narasumber memberikan masukan konstruktif bagi panduan PLP FITK, khususnya terkait deskripsi penugasan per pekan dan prosedur sanksi pelanggaran. Secara keseluruhan, workshop ini telah memperkuat kolaborasi antar-perguruan tinggi dan memberikan kerangka kerja yang solid bagi FITK UIN Walisongo untuk menyempurnakan panduan PLP, dan menghasilkan calon guru yang unggul, kreatif, dan inovatif di masa depan.

Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan 3 FITK, Prof. Dr. H. Muslih, M.A. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi yang tinggi terhadap narasumber yang telah memaparkan best practice PLP di Universitas Negeri Yogyakarta. Beliau juga menyampaikan bahwa workshop ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan PLP sehingga selaras dengan kurikulum OBE dan visi misi FITK selaku Lembaga Tenaga Kependidikan di UIN Walisongo Semarang.

Exit mobile version