FITK

Kolaborasi Tiga Aplikasi, Mahasiswa PGMI UIN Walisongo Sabet Juara 2 Nasional

FITK UIN Walisongo Online, Semarang — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang. Tiga mahasiswa PGMI sukses meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Media Pembelajaran PGSD FAIR 2025 Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Kamis (16/10/2025) di Gedung Pusat Lantai 7 UPGRIS.

Tim yang beranggotakan Selfi Dewi Rahmawati, Lilis Handrini, dan Milatul Azka ini berhasil menarik perhatian dewan juri melalui karya inovatif mereka berjudul “Inovasi Media Pembelajaran Interaktif Ekosistem sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Sains Siswa SD.”

Dalam karya tersebut, tim PGMI UIN Walisongo mengangkat materi “Ekosistem Bawah Laut yang Ajaib” — tema yang jarang diangkat dalam pembelajaran SD/MI, karena umumnya guru hanya membahas ekosistem darat. Mereka menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dengan memadukan tiga platform digital: Canva, Assemblr EDU, dan Wordwall, sehingga siswa dapat berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran yang bersifat visual, audio, dan 3D.

“Kami ingin membuat media pembelajaran yang bukan hanya menarik secara visual, tapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap keajaiban alam bawah laut,” ujar Selfi Dewi Rahmawati, salah satu anggota tim.

Konsep tersebut dinilai inovatif dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21, yang mana guru dituntut untuk menguasai teknologi digital sekaligus mampu menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna.

Persiapan tim dimulai sejak 26 September hingga 14 Oktober 2025. Mereka melalui berbagai tahapan mulai dari riset materi, perumusan ide, desain konten, hingga penyusunan media digital yang ramah pengguna.

“Awalnya kami ganti ide beberapa kali karena ingin mencari tema yang unik. Akhirnya kami sepakat memilih ekosistem bawah laut. Dari situ, kami mulai menyesuaikan desain, isi, dan fitur supaya media ini mudah dipahami oleh siswa,” ungkap Milatul Azka.

Dalam prosesnya, tim juga mendapatkan bimbingan intensif dari Nisa Rasyida, M.Pd., dosen UIN Walisongo Semarang, yang memberikan arahan teknis dan masukan konseptual agar media yang dihasilkan memiliki nilai pedagogis yang kuat.

“Bu Nisa banyak memberi masukan agar kami tidak hanya fokus pada tampilan, tapi juga pada kejelasan konsep dan efektivitas penggunaannya di kelas,” tambah Lilis Handrini.

Menariknya, ide pembuatan media ini berawal dari Workshop Media Kreasi yang diadakan oleh HMJ PGMI UIN Walisongo Semarang beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan tersebut, para peserta belajar tentang pembuatan media 3D berbasis digital menggunakan aplikasi Assemblr EDU.

“Materi workshop itu benar-benar membuka wawasan kami. Dari situlah kami belajar bagaimana menggabungkan berbagai aplikasi agar pembelajaran jadi lebih hidup dan interaktif,” kata Selfi.

Berbekal pengalaman itu, mereka mengembangkan media pembelajaran yang tidak hanya menarik, tetapi juga edukatif dan aplikatif untuk digunakan oleh guru madrasah maupun sekolah dasar.

Tim PGMI UIN Walisongo Semarang mengakui bahwa keberhasilan mereka tidak datang secara instan. Proses revisi, diskusi panjang, dan uji coba berulang menjadi bagian penting dari perjalanan mereka.

“Kami belajar banyak tentang kerja sama, kesabaran, dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Tantangan teknis dan waktu bukan alasan untuk menyerah,” ujar Milatul.

Semangat mereka membuktikan bahwa mahasiswa PGMI UIN Walisongo tidak hanya unggul dalam teori pendidikan, tetapi juga mampu berinovasi di bidang teknologi pembelajaran.

Meski sempat diliputi rasa cemas menghadapi kompetisi tingkat nasional, motivasi dari wali dosen dan dosen pembimbing menjadi penyemangat utama mereka. Kini, prestasi yang diraih menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani mencoba hal baru.

“Jangan takut mencoba! Setiap lomba bukan cuma tentang menang atau kalah, tapi tentang belajar, berani, dan berkembang,” pesan Selfi Dewi Rahmawati mewakili tim.

Kaprodi PGMI UIN Walisongo Semarang, Kristi Liani Purwanti, S.Si., M.Pd., mengapresiasi prestasi mahasiswa PGMI yang terus menunjukkan kreativitas dan kontribusi nyata di level nasional. Menurutnya, inovasi seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa PFMI siap menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan madrasah dan sekolah dasar.

“Inovasi media pembelajaran digital seperti ini sejalan dengan semangat prodi dan fakultas untuk mencetak guru profesional yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Kristi.

 

 

Exit mobile version