FITK UIN Walisongo Semarang selenggarakan pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang esensi pelaksanaan PLP 1 sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum MBKM. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dimana panitia dan perwakilan mahasiswa hadir secara luring di kelas internasional FITK, sedangkan narasumber dan mahasiswa peserta PLP lainnya hadir secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan pembekalan ini juga menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Semarang, Moh. Yasir Alimi, M.A., Ph.D. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya perumusan masalah dan penyiapan protokol riset sebelum mahasiswa terjun ke sekolah. Selanjutnya, beliau juga menunjukkan bagaimana cara melakukan observasi dan wawancara yang baik, serta cara menganalisis data lapangan.
Selanjutnya, Kepala Laboratorium FITK UIN Walisongo, Hj. Nur Asiyah, M.Ag, juga memaparkan tentang petunjuk pelaksanaan teknis PLP 1, tata tertibnya, dan sistematika laporan PLP1. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan kegiatan diskusi dengan mahasiswa.
Setelah sukses melaksanakan pembekalan Mahasiswa secara hybrid, FITK kemudian menggelar rapat penyamaan persepsi dengan dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Penangggung Jawab Lapangan (PJL) di hari yang sama. Kegiatan ini digelar untuk mendukung kesuksesan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) 1 Semester Genap T.A. 2021-2022.
Berdasarkan kalender akademik, mahasiswa semester emoat FITK UIN Walisongo akan melakukan observasi di sekolah mitra. Observasi tersebut dilaksanakan selama 16 hari, mulai 25 Januari sampai 12 Februari 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan secara luring ini bertempat di Ruang Teater FITK, gedung IsDB Kampus III. Kegiatan yang dihadiri oleh dosen (DPL) dan kepala sekolah (PJL) ini juga menghadirkan dua narasumber. Pada kesempatan pertama, Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag. selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FITK menyampaikan paparan seputar Kurikulum MBKM.
“Sebelum ini kita menyebutnya PPL. Tetapi berdasar Kurikurulum 2020 atau MBKM, PPL diperuntukkan mahasiswa PPG. Sedangkan mahasiswa sarjana menggunakan istilah PLP 1 dan PLP 2.” Kata Mahfud.
Pada kegiatan PLP 1 ini Lab. Microteaching bermitra dengan 50 sekolah dan madrasah baik negeri maupun swasta. Meliputi jenjang pendidikan TK, MI, MTs, dan MA atau yang sederajat; yang berada di sekitar Kecamatan Ngaliyan, Mijen, serta Mangkang.
Paparan kedua disampaikan oleh Nur Asiyah, M.S.I, selaku Kepala Lab Microteaching FITK. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan poin seputar Teknis Pelaksanaan PLP Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022.
“Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Dekan I tadi, jadi, PLP 1 ini mahasiswa hanya melakukan observasi di sekolah. Hal-hal yang diobservasi meliputi iklim akademik, tata kelola sekolah, tata tertib siswa, serta praktik-praktik pembiasaan positif di sekolah.” Imbuh Nur.
