
FITK UIN Walisongo Online, Semarang — International Class Program (ICP) Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FITK UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Education Expo sebagai bentuk Tugas Akhir mata kuliah Sirah Nabawiyah dan Ilmu Fiqih pada Selasa (9/12/2025). Kegiatan yang dikemas dalam format lokakarya ini menjadi ajang pertama bagi mahasiswa ICP untuk menampilkan karya-karya terbaik sebagai implementasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE). Acara yang dilaksanakan di Edu Park FITK ini mengusung tema ICPLORATION: Innovate, connect, and discover in Islamic Education.
Acara ini menghadirkan pameran edukatif dan ruang interaktif yang menyoroti perjalanan hidup para nabi serta perkembangan ilmu fiqih berserta contemporary issue yang terjadi belakangan ini. Pada zona sejarah nabi, pengunjung disuguhkan timeline interaktif yang memuat perjalanan dakwah para nabi, dan replika yang menarik dari beberapa para nabi misalnya nabi Ibrahim AS dengan nabi Ismail saat membuat Ka’bah, nabi Musa AS dan pengikutnya saat menyebrangi lautan yang dikejar tentara dari Fir’aun, dan nabi Nuh AS dengan replikasi Perahunya. Dari Zona Ilmu Fiqih juga menawarkan tampilan poster tentang salat, haji, dan banyak poster berkaitan dengan ke islamanan yang disajikan dengan mudah dan menarik sehingga orang-orang akan lebih mudah mempelajarinya.
Acara ini menarik para mahasiswa yang sedang kuliah atau sedang menyelesaikan tugas akhirnya di lingkungan kampus Tarbiyah untuk sekedar melihat dan bertanya terkait loka karya yang disuguhkan. Kajur dan Sekjur serta para dosen dari PAI dan PBI juga ikut hadir sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Expo ini dibuka oleh Wakil Dekan 1 FITK Prof Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag.
“This is the chance to show off your masterpiece in the dynamic spirit of learning in Islamic Education. Also, it’s amazing hardwork and I am so proud of this event. I believe this is the first expo held by PAI so far. I am sure that it needs to be continued,” Ungkap Prof. Mahfud.
M. Faqih Irsyad selaku dosen pengampu juga menyatakan rasa bangganya karena mereka mau mengimplementasikan ide menariknya dalam sebuah karya dan dijadikan expo dengan membuat replika kisah-kisah nabi dan poster-poster keagaaman yang dikemas sangat cantik dan menarik. Pengunjung terlihat antusias mengikuti tur interaktif yang dilengkapi kisah-kisah para nabi yang dikemas secara modern tersebut.
Salah satu pengunjung, Putri, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. “Expo ini membuat saya memahami sejarah nabi secara lebih hidup, dan fiqih terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, it’s so entertaining” ujarnya.
Penyelenggara berharap expo ini bisa mendukung pendidikan Islam yang berkelanjutan. Dengan pengemasan modern dan pendekatan interaktif, mereka menilai masyarakat kini semakin mudah mengakses pengetahuan agama secara menarik dan mendalam khususnya dengan media poster dan miniatur. Harapanya, pameran ini bisa menambah wawasan keislaman dengan cara dan pendekatan yang berbeda. Sehingga masyarakat bisa mengingat kembali sejarah Islam masa lalu, yang barang kali sudah terlupakan dan juga sebagai pengingat untuk kita sebagai generasi penerus.
