Thailand – Penggunaan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan terus berkembang pesat, termasuk di perguruan tinggi Islam. Dalam menghadapi tantangan ini, institusi pendidikan tinggi Islam dihadapkan pada upaya untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman.
Merespons perkembangan ini, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., bersama Wakil Dekan II, Dr. Ahmad Magfurin, M. Ag. melaksanakan penelitian di Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perguruan tinggi Islam di Thailand merespons maraknya penggunaan AI dalam pendidikan.
Penelitian berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 5 September 2024, di tiga universitas Islam terkemuka di Thailand, yaitu Universiti Patoni, Kolej Islam Syech Darul Fatoni, dan Perguruan Tinggi Darul Maarif Thailand.
Dosen senior Petidam, Dr. Mustofa Kamal mengatakan,
“Kehadiran ini memperkuat kerja sama antara UIN Walisongo Semarang dan perguruan tinggi Islam Darul Maarif, membuka peluang kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengembangan pendidikan berbasis teknologi.”
Hasil dari penelitian ini nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan strategi pendidikan di UIN Walisongo dalam menghadapi tantangan era digital.
Pemilihan Thailand sebagai lokasi penelitian merupakan upaya Prof. Fatah Syukur dan timnya untuk memahami bagaimana institusi pendidikan Islam di Asia Tenggara merespons perkembangan teknologi ini, serta bagaimana pengalaman mereka dapat diadaptasi di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah UIN Walisongo untuk memperkuat jaringan internasional dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Penelitian ini mendapat sambutan positif dari ketiga universitas yang dikunjungi, Prof. Fauzan, Dosen Fatoni University mengatakan.
“Kami mengapresiasi kedatangan FITK UIN Walisongo dan Tim, ini merupkan kehormatan bagi kami untuk menjalin kerjasama lebihh lanjut tentang bagaimana AI digunakan untuk pendidikan Islam”. Pungkasnya