Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FITK UIN Walisongo Semarang mengadakan rapat koordinasi bagi para penguji Uji Kinerja (UKIN) PPG dalam Jabatan Tahap 1 Tahun 2022 di Hotel Shantika, Kota Semarang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 20 Juli 2022 ini dimaksudkan untuk melakukan persamaan persepsi dalam melakukan penilaian Uji Kinerja. UKIN sendiri sudah dimulai sejak 16 juli, sedang 22—24 para penguji akan melakkukan penilaian kinerja mahasiwa.
Dalam laporannya, Kaprodi PPG FITK UIN Walisongo Semarang, Dr. Musthofa, M.Ag. menyatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 77 dosen dan guru yang telah lolos uji petik.
“Kegiatan ini diikuti oleh 39 Dosen dan 38 Guru di sekolah mitra. Total ada 77 peserta ditambah dengan tim ahli pada prodi PPG.” Ungkap Musthofa.
Dalam laporannya, ia melakukan presensi terhadap para peserta yang telah diundang. Menurutnya, kehadiran dalam kegiatan rapat koordinasi ini menunjukkan kesungguhan para penguji untuk mengikuti UKIN dengan maksimal.
“Kehadiran bapak ibu memenuhi undangan kami adalah bentuk komitmen kesungguhan menjadi penguji UKIN, kami ucapkan terima kasih atas keberkenaannya meluangkan waktu,” Ujar kaprodi PPG yang kerap di panggil Tofa ini.
Sementara itu, Plh. Dekan FITK UIN Walisongo Semarang, Dr. Mahdfud Junaedi, M. Ag., menyatkan bahwa kegiatan UKIN menjadi salah satu unsur penting dalam menentukan kelulusan dan kualitas lulusan.
“UKIN memiliki peranan penting dalam menentukan kelulusan, sebab sangat mungkin mahasiswa yang tidak lulus UKIN akan tidak lulus PPG. Sedang para penguji Uji Kinerja menjadi kunci penentu kualitas lulusan.” Ujar Mahfud.
Bertindak selaku narasumber, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Subdit PAI pada PTU, M. Munir, S. Ag, M.A. Ia mengungkapkan kekesalannya atas adanya peserta PPG yang mengundurkan diri. Padahal, ribuan guru lain banyak yang mengantre untuk mengikuti Program PPG dalam jabatan.
“Ada beberapa mahasiswa PPG dalam jabatan yang mengundurkan diri, padahal banyak yang mengantre di belakang untuk bisa mengikuti program ini.” Ungkap Munir.
Munir juga menambahkan bahwa beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa saat pelaksanaan tes online. Di antaranya sulit sinyal, mati listrik, dan kerusakan pada perangkat hard ware yang digunakan sebagai alat pembantu tes.
“Meski banyak kendala seperti sulit sinyal, mati listrik, dan kerusakan pada perangkat hard ware, saya terenyuh dengan beberapa calon peserta yang ikut seleksi dalam keadaan yang tidak memungkinkan seperti sakit, hamil, bahkan ada yang rela mengajukan jadwal pernikahannya demi mengikuti ujian,” pungkas Munir.
Kegitan rapat koordinasi bagi para penguji Uji Kinerja (UKIN) PPG dalam Jabatan Tahap 1 Tahun 2022 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan PPG dalam Jabatan tahap 1 di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Walisongo Semarang.