Yogyakarta menjadi saksi kebersamaan alumni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo angkatan 1993. Reuni Akbar yang digelar pada 14-15 September lalu sukses mempertemukan puluhan alumni dari berbagai penjuru tanah air. Dalam acara bertajuk ‘Seduluran Saklawase’ ini, para alumni tidak hanya bernostalgia, tetapi juga membahas berbagai isu terkini, termasuk pentingnya tracer study untuk meningkatkan kualitas pendidikan di FITK.
Ketua Alumni Fakta ’93, Ruchman Basori, dalam sambutannya menekankan pentingnya tracer study dalam memetakan perkembangan karier alumni. “Hasil tracer study akan menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi FITK untuk terus meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya.
Senada dengan Ruchman, Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Yusuf Hasyim, juga menegaskan bahwa tracer study merupakan instrumen penting untuk mengukur keberhasilan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Dalam reuni ini, para alumni juga membahas berbagai program kerja untuk mendukung pengembangan FITK. Salah satu program yang menarik perhatian adalah program mentoring, di mana alumni senior akan berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada adik-adik tingkat.
“Kami berharap alumni dapat menjadi role model bagi mahasiswa aktif. Melalui program mentoring, diharapkan mahasiswa dapat lebih termotivasi untuk meraih prestasi,” ujar Nuharsonif, Ketua Panitia Pelaksana Reuni.
Suasana kekeluargaan sangat terasa dalam reuni ini. Para alumni berbagi cerita tentang pengalaman kuliah, karier, dan kehidupan pribadi. “Reuni ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi ajang untuk saling memotivasi dan berbagi inspirasi,” ujar Maemunah, salah satu alumni yang rumahnya menjadi tempat berlangsungnya reuni.
Dalam rapat alumni, disepakati bahwa reuni Fakta ’93 akan digelar setiap dua tahun sekali. Reuni berikutnya direncanakan akan dilaksanakan di Pati, Jawa Tengah. “Pati memiliki banyak potensi wisata yang menarik. Kami berharap reuni berikutnya dapat menjadi ajang promosi potensi wisata di Pati,” ujar Yusuf.
Reuni Akbar Fakta ’93 telah membuktikan bahwa ikatan silaturahmi antar alumni FITK tetap terjaga. Komitmen untuk berkontribusi bagi almamater semakin menguat, seiring dengan semakin banyaknya alumni yang meraih prestasi di berbagai bidang. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menginspirasi generasi muda FITK untuk meraih kesuksesan yang lebih gemilang.
Kata Kunci: alumni FITK UIN Walisongo, tracer study, reuni, kontribusi alumni, pengembangan FITK
#alumniFITK #tracerstudy #reuniakbar #UINWalisongo