FITK UIN Walisongo Online, Semarang – Siti Shofiyatul Marfu’ah, mahasiswi Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Walisongo Semarang, menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Wisuda yang digelar di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo (24/5/2025), Shofi dinobatkan sebagai wisudawati terbaik jenjang Magister (S2) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87.

Lahir dan dibesarkan di Bojonegoro, Jawa Timur, Shofi adalah anak terakhir sekaligus satu-satunya dari pasangan suami istri yang kehilangan tiga anak laki-laki mereka saat masih bayi. “Saya putri satu-satunya yang Allah titipkan setelah duka panjang keluarga kami. Semangat orang tua saya untuk mendukung pendidikan saya tak pernah surut,” kenangnya haru.

Shofi mengaku perjalanan meraih gelar magister tidak selalu mulus. Keputusan untuk kembali merantau demi menimba ilmu sempat diwarnai keraguan karena harus meninggalkan orang tua yang sudah menua. Ketika sang ayah jatuh sakit, rasa bersalah menyelimuti dirinya. Namun nasihat sang ayah menjadi pelita dalam gelap: Apapun yang dimulai, tuntaskan dengan terhormat.

“Kalimat itu adalah peluru semangat yang paling dalam menembus hati saya,” tutur Shofi. Petuah yang dibungkus dengan kelembutan itu meneguhkan langkahnya untuk menyelesaikan studi hingga tuntas.

Selain aktif kuliah, Shofi juga mengajar di MI Takhasus Darul Ulum Ngaliyan Semarang, membagi ilmu yang ia miliki dengan penuh cinta. Ia dikenal sebagai pribadi tenang yang menyukai dunia baca-tulis.

Dalam pesan wisudanya, Shofi mengajak mahasiswa lain untuk tidak setengah hati dalam menempuh perjalanan akademik. “Seperti dawuh ayah, perjalanan apapun yang kita mulai, mari kita tuntaskan dengan kemampuan terbaik yang kita miliki,” ujarnya.

Wisuda kali ini menjadi momen penuh makna, tidak hanya sebagai seremoni akademik, namun juga bukti cinta dan perjuangan seorang anak kepada orang tuanya. Sebuah kisah inspiratif dari Shofi, sang putri satu-satunya, yang menuntaskan janjinya dengan terhormat.