FITK UIN Walisongo Online, Semarang — Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menunjukkan komitmennya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan profesi guru yang unggul dan terpercaya. Pada Ahad (19/10/2025), pelaksanaan Uji Pengetahuan Pendidikan Profesi Guru (UP-PPG) Tahun 2025 di Tempat Uji Kompetensi (TUK) UIN Walisongo berlangsung tertib, lancar, dan profesional.
Kegiatan yang digelar di Gedung ICT UIN Walisongo Semarang ini mendapat pantauan langsung dari Dr. Subanji, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Panitia Nasional PPG. Dalam kunjungannya, ia didampingi tim pengawas lokal, koordinator TUK, dan perwakilan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Subanji menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kesiapan dan profesionalisme tim pelaksana UIN Walisongo dalam mengawal pelaksanaan UP-PPG.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan UP-PPG di TUK UIN Walisongo Semarang yang berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan standar nasional. Semua elemen terlihat bekerja dengan kompak dan penuh tanggung jawab,” ungkap Dr. Subanji.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan ujian tidak hanya ditentukan oleh sistem teknologi yang handal, tetapi juga oleh disiplin, kejujuran, dan koordinasi antar-pihak — mulai dari pengawas, koordinator, hingga panitia lokal.
“Saya melihat semangat yang luar biasa dari seluruh pengawas dan tim teknis di lapangan. Ini menjadi bukti bahwa UIN Walisongo Semarang telah memiliki sistem manajemen PPG yang kuat dan berpengalaman,” tambahnya.
Pelaksanaan UP-PPG di UIN Walisongo Semarang merupakan bagian dari Batch 2 dan 3 Uji Pengetahuan PPG 2025 yang melibatkan 7.312 peserta, didampingi oleh 170 pengawas dan 17 koordinator pengawas. Sebelumnya, pada 17 Oktober 2025, FITK telah menggelar briefing persiapan bersama para penyelia dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, guna menyamakan persepsi dan memastikan kesiapan pengawasan di seluruh titik pelaksanaan.
Keberhasilan pelaksanaan UP-PPG 2025 ini menambah daftar panjang prestasi UIN Walisongo Semarang sebagai salah satu TUK rujukan nasional dalam pelaksanaan PPG di Indonesia. Dengan sistem teknologi yang stabil, koordinasi yang rapi, dan sumber daya manusia yang kompeten, kampus ini dinilai mampu menjadi model bagi lembaga lain.
Dr. Subanji menilai, keberhasilan ini sejalan dengan misi nasional Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memperkuat kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru di seluruh Indonesia.
“Apa yang dilakukan UIN Walisongo Semarang hari ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan komitmen bisa menghasilkan pelaksanaan PPG yang efektif, efisien, dan berintegritas,” pungkasnya.