Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FITK UIN Walisongo Semarang melaksanakan Ujian Pengetahuan (UP) PPG dalam Jabatan Tahap 3 tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan secara darinh ini berpusat di gedung ICT Perpustakaan UIN Walisongo Semarang pada 28/01/2023.

Dalam laporannya, Kaprodi PPG LPTK UIN Walisongo, Dr. Musthofa, M.Ag. menjelaskan bahwa UP kali ini melibatkan 77 pengawas dari unsur dosen muda. Masing-masing dari mereka akan mengawasi 1532 peserta UP dari seluruh Indonesia.

“Kemarin para pengawas telah diberikan pembekalan di Hotel Candi Indah. Ada 1532 peserta UP, kami menggandeng 77 pengawas yang berasal dari unsur dosen muda dan tendik di UIN Walisongo Semarang.” Pijarnya.

Sementara itu, penanggung jawab UKM PPG untuk TUK LPTK UIN Walisongo Semarang, Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag. menyatakan bahwa UIN Walisongo merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk sebagai tempat ujian kompetensi, sebab dipandang layak oleh panitia nasional.

“UIN Walisongo ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan ujian kompetensi sebab dipandang layak oleh pusat dalam mengorganisir pelaksanaan UP, LPTK UIN telah memiliki pengalaman sejak 2020, dalam mengelola UP pada PPG Daljab yang dilaksanakan secara daring berbais domisili.” Ungkap Mahfud.

Bertindak sebagai penyelia, Dr. Abdul Rozak, M.Ag. mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UIN Walisongo Semarang sebab sudah menyiapkan sarana prasana dengan sangat lengkap. Lebih lanjut, ia berpesan agar para pengawas menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada UIN Walisongo Semarang sudah menyambut pelaksanaan UP dengan matang. Kami berharap semua pengawas yang terlibat dalam acara ini bisa berlaku adil, melaporkan jika ada kecurangan yang dilakukan peserta dalam ujian,” ungkap Rozak.

Turut hadir sebagai penyelia, Dr. Nana Jumhana, M.Ag. dan Dr. Ujang Dedih, M.Pd., nampak antusias memberikan materi tentang aturan dan prosedur kepengawasan. Materi ini sangat penting untuk menunjang kemampuan para pengawas dalam menjalankan tugas mereka.

Salah satu pengawas, Firman, menjelaskan adanya kendala listrik dan jaringan yang dialami peserta. Bahkan sampai ada yang menangis karena listrik ditempatnya tiba-tiba mati.

“Tadi ada satu peserta, ibu-ibu, yang menangis karena listriknya mati. Saya tidak tega, tapi kami dari pengawas segera memberikan tindakan agar kejadian tersebut dapat diatasi.” Ujar Firman.

Salah satu peserta, Jamilah, mengaku percaya diri dapat mengerjakan 120 soal. ia diberikan waktu 180 menit pada aplikasi SEB yang disiapkan panitia pusat.

“Saya yakin lulus, tadi ada 120 soal untuk dijawab selama 180 menit. semua soal yang ditanyakan sudah pernah diberikan materinya saat saya menjalani PPG selama 4 bulan dengan bimbingan bapak ibu dosen di UIN Walisongo.” Pungkasnya.

Ia juga mengucapkan terimaksih kepada pengawas yang menurutnya tidak hanya mengawasi, namun memberikan bimbingan terkait teknis pelaksanaan UP berbasis domisili yang menggunakan aplikasi SEB.