Semarang – Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi Semarang melakukan studi banding pengembangan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Rombongan STPKat Santo Fransiskus Asisi yang dipimpin oleh Dr. Hartutik, M. Pd beserta tiga rekannya diterima di ruang sidang lantai 2 Dekanat Kampus II FITK UIN Walisongo Semarang, pada Kamis (29/09/2022).

Hartutik mengungkap, maksud kedatanganya bersama keluarga besar STPKat Santo Fransiskus Asisi adalah untuk mendapatkan informasi pengalaman pengelolaan PPG di FITK UIN Walisongo Semarang.

“Hadirnya kami disini bermaksud untuk melakukan studi banding terkait pengelolaan PPG baik dalam ranah akademik, maupun pada hal yang belum kami tahu. terlebih kami ingin belajar mengenai pendalaman sistem instruktur LMS dan dosen pada prodi PPG.” Ujar Hartutik

Ia juga menambahkakn bahwa Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi menjadi LPTK baru yang ditunjuk oleh Kementerian. Sebab hal ini, mereka ingin belajar banyak dengan UIN Walisongo yang sudah memiliki prestasi dalam pengelolaan PPG.

“Banyak Informasi yang menyatakan bahwa LPTK UIN Walisongo telah memiliki prestasi dalam pengelolaan PPG dalam jabatan. Pengalaman ini harapannya dapat dtularkan kepada kami” Ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Dekan 1 FITK UIN Walisongo, Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag. menyebutkan bahwa FITK menerima dengan tangan terbuka maksud Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi untuk belajar tentang pengelolaan PPG.

“Tentu kami nemerima dengan tangan terbuka keinginan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi untuk belajar pengelolaan PPG di FITK UIN Walisongo yang telah berpengalaman mengelola PPG dalam jabatan”

Selain tersebut, Mahfud juga menyatakan bahwa pertemuan ini dilanjutkan dengan penandatangan MoU kerjasama antara FITK UIN Walisongo Semarang dengan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo Fransiskus Asisi Semarang.

“Pertemuan ini sekaligus dijadikan sebagai kesempatan bagi kedua pihak untuk menyambung kerjasama yang lebih luas. Untuk itu penting bagi kami melakukan penandatangan MoU.”