Semarang_ Sonia, Mahasiswi asal Demak ini nampak antusias mengikuti perkuliahan di hari pertama. Ia menjadi pusat perhatian sebab kemampuannya untuk menulis menggunakan kaki.
Dengan duduk di atas kursi khusus, Sonia terlihat sumringah disambut kawan barunya dan dosen di ruang IsDB 1.6.
“Saya merasa sangat bahagia, teman-teman disini menerima saya dengan sangat baik. Bapak ibu dosen juga terlihat adil, tidak membedakan satu sama lain. Saya bisa belajar dengan nyaman disini” Ungkap Sonia.
Sebagaimana diketahui, Sonia adalah satu dari Tiga Mahasiswa FITK UIN Walisongo yang berkebutuhan khusus.
Sonia menderita sakit sejak lahir. Hal ini membuatnya harus menulis dengan kaki, tidak bisa melakukannya dengan tangan sebagaimana teman teman yang lain.
Pengampu mata kuliah Islamic Paedagogic, sekaligus guru besar UIN Walisongo Semarang, Prof. Raharjo mengungkap rasa empatinya terhadap kondisi Sonia,
“Ini luar biasa, meskipun keadaan fisiknya tidak sama seperti yang lain, tapi semangat belajarnya sangat tinggi, salut dengan Sonia”. Ungkap lelaki yang kerap di sapa Prof Jo ini.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 FITK, Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag menjelaskan bahwa FITK UIN Walisongo memiliki 3 Mahasiswa berkebutuhan khusus. Satu di prodi Pendidikan Bahasa Arab, dan dua di prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Langkah ini di ambil sebagai komitmen FITK UIN Walisongo Semarang dalam mewujudkan kampus Inklusif.
“Kami komitmen untuk mewujudkan kampus Inklusif, semua mahasiswa dari latar belakang apapun, kondisi seperti apapun, harus mendapatkan hak yang sama untuk belajar dan mengembangkan potensi yang ia miliki”. Pungkasnya.