FITK UIN Walisongo Online, Semarang – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Walisongo Semarang memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-55 yang digelar di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang (25/09/2025). Acara ini dikemas dalam bentuk Talkshow Inspiratif Mahasiswa dengan tema “Hidup Penuh Arti: Mengukir Jejak Prestasi Tanpa Mengabaikan Ridho Ilahi.”

Talkshow yang dimulai pukul 12.30 WIB hingga selesai ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Puluhan mahasiswa hadir memenuhi auditorium, menunjukkan minat besar terhadap tema yang diangkat. Uniknya, acara ini terbuka untuk umum, sehingga semakin mendorong partisipasi mahasiswa untuk turut serta.

Kegiatan menghadirkan para tokoh akademisi sekaligus praktisi yang memberikan pandangan inspiratif kepada mahasiswa. Hadir sebagai pembicara yakni Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag. selaku Wakil Dekan I FITK, Dr. Ahmad Maghfurin, M.Ag., MA. selaku Wakil Dekan II FITK, Prof. Dr. H. Muslih, M.A. selaku Wakil Dekan III FITK, Dr. Hj. Fihris, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, Dr. Aang Kunaepi, M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam, serta Gus Maulana Miftakhur Ridlo Al Arief selaku Pengasuh Pondok Pesantren Anta Ya Maulana Boyolali, sebagai tamu undangan spesial sekaligus narasumber.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag. menekankan pentingnya mahasiswa menyeimbangkan antara prestasi akademik dengan nilai spiritual. Menurutnya, keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari capaian duniawi, tetapi juga dari sejauh mana ridho Allah selalu menyertai langkah seorang mahasiswa.

Sementara itu, para narasumber lainnya menggarisbawahi perlunya mahasiswa mengembangkan diri melalui berbagai bidang, baik akademik, organisasi, maupun pengabdian masyarakat. Kehadiran Gus Maulana Miftakhur Ridlo Al Arief menambah warna tersendiri dalam acara ini. Sebagai tamu undangan spesial, beliau menghadirkan perspektif religius yang membumi dan dekat dengan realitas kehidupan mahasiswa serta dunia pesantren.

Acara ini tidak hanya menghadirkan dialog interaktif, tetapi juga menjadi ruang refleksi bersama bagi mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber, sehingga diskusi berjalan hangat dan penuh inspirasi. Dengan terselenggaranya Harlah ke-55 PAI UIN Walisongo Semarang,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berharap mahasiswa semakin terdorong untuk berprestasi sekaligus menanamkan nilai-nilai religius dalam setiap langkahnya. Momentum ini sekaligus mempertegas bahwa pendidikan agama Islam bukan hanya sebatas mata kuliah di ruang kelas, tetapi juga pedoman hidup yang membimbing mahasiswa menuju kesuksesan dunia dan akhirat.