Muhamad Syafiq Yunensa, S.Pd., M.Pd. menyelesaikan studi S2-nya di usia 22 Tahun, sebagai lulusan Termuda Program Magister UIN Walisongo pada Wisuda Angkatan 32 Magister UIN Walisongo Semarang yang dilaksanakan di Gedung Auditorium 2 Kampus 3, pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Syafiq Yunensa, yang sempat viral di awal tahun 2022, karena lulus S1 7 Semestee Tanpa Skripsi. Kini meraih gelar Magister dengan IPK 3,78 sebagai lulusan terbaik Program S2 PAI dalam kurun waktu kuliah 1 Tahun, 3 Bulan, dan 20 Hari.

Mahasiswa kelahiran Brebes, 7 Maret 2001 tersebut menulis tesis dengan judul “Pendidikan Agama Kaum Punk”. Tesisnya masih berkaitan erat dengan Novel Best Seller Catatan Sang Berandal, yang ia jadikan sebagai tugas pengganti skripsi di UIN Walisongo.

“Alhamdulillah, saat dulu saya lulus pakai Novel berhasil mendorong regulasi Lulus dengan Karya Pengganti Skripsi di UIN Walisongo. Semoga kini tesis yang saya tulis juga kedepannya bisa bermanfaat dan bisa diluncurkan menjadi buku.”

Sebagai seorang mahasiswa yang berlatar belakang seorang Santri dan Punk, Syafiq selalu memegang erat prinsip Alam Raya Sekolahku.

“Sejak duduk di bangku sekolah hingga sekarang, saya masih memegang prinsip bahwa kita bisa belajar di mana pun, kapan pun, dan pada siapa pun”.

Direktur Penerbit Digdaya Book tersebut mengungkap rahasia lulus S1-S2 dalam kurun waktu tidak sampai 5 Tahun.

“Hal yang paling utama adalah tidak bergantung pada pendidikan formal saja, melainkan pendidikan dalam keluarga dan dalam Masyarakat, itu yang paling utama. Sejak menjadi siswa, saya sering belajar di pesantren, jalanan, dan tempat mana pun di alam raya ini. Gurunya semua orang atau apa pun yang kutemui.”