Grup Rebana El-Bita meriahkan pembukaan Tasyakuran dan Pelepasan Wisuda Sarjana ke-82 dan Magister ke-54 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo. Prosesi tasyakuran dan wisuda dilakukan pada Rabu (8/2/23) di Convention Hall Hotel Grasia.

Pada wisuda periode ini tidak kurang dari 280 orang mahasiswa diwisuda. Di antara 280 orang mahasiswa yang diwisuda, 268 orang mahasiswa yang diwisuda adalah mahasiswa sarjana dan sisanya adalah mahasiswa program magister.

Dalam laporan pelaksanaan wisuda, Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Mahfud Djunaedi, M.Ag. menyampaikan berbagai hal terkait jumlah wisudawan tiap periode, wisudawan yang lulus tepat waktu, hingga wisudawan terbaik di setiap jurusan.

“Wisudawan sarjana terbaik di setiap jurusan, Hanatul Jannah Jursan PAI, Amrina Rosyada Jurusan PBA, Nabila Himmatus Suroya Jurusan MPI, Muhammad Nasrullah Jurusan PBI, Novia Layyinatus Syifa Jurusan PGMI, Umi Layyinatus Syifa Jurusan PIAUD.” Ujar Wakil Dekan 1 FITK.

Prosesi tasyakuran dan pelepasan merupakan suatu acara yang cukup sakral karena ini momen di mana mahasiswa yang akan diwisuda bertemu dengan Ketua beserta Sekretaris Jurusannya masing-masing yang telah meluluskannya dari program sarjananya.

“Kajur dan Sekjur kalian di jurusan merupakan guru sesungguhnya bagi kalian. Beliaulah yang mewaklili setiap dosen yang mengajar kalian di jurusan,” pesan Dr. Ahmad Ismail, M.Ag., M.Hum. selaku Dekan FITK.

Sebagai sarjana para mahasiwa diharapkan mampu untuk bersikap lebih daripada kehidupan sebelumnya sebagai mahasiswa.

“Sarjana ialah orang yang melihat dan memahai berbagai situasi secara ilmiah. Satu di antara yang paling mudah ialah jangan memberikan informasi mengenai sesuatu tentang hal yang kamu tidak tahu. Di sosmed saat ini banyak orang memberi hal yang tidak dia ketahui.” Tegas Dekan FITK.

Hadir dalam prosesi tasyakuran dan pelepasan ini adalah Ketua Keluarga Alumni (Kalam) FITK, Prof. Dr. H. Fatah Syukur. Hadir sebagai senior, Prof. Dr. H. Fatah Syakur memberikan selamat kepada para wisudawan wisudawati FITK periode ini.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh mahasiswa yang akan diwisuda. Syukur bukan hanya sebatas bahwa saudara telah selesai. Tetapi ingatlah bahwa tidak ada orang yang dapat berteduh pada pohon yang rindang jikalau tidak ada yang menanam.

Bagi Prof. Dr. H. Fatah Syakur, capaain yang telah dicapai paa mahasiswa merupakan capain yang di dalamnya berkontribusi banyak orang yang tentunya ialah orangtua sodara semua.

“Di era disrupsi, industri 4.0 banyak ketidakteraturan. Oleh karena itu, singkirkanlah ketidakmungkinan karena banyak hal yang dulu tidak mungkin saat ini menjadi mungkin.” Pungkas ketua KALAM FITK.

 

Reporter: Reineta Dian K. & Abdul Hanif F.