Gorontalo- Kementrian Agama Republik Indonesia memberikan anugrah bagi para peneliti terbaik tingkat Nasional pada ajang Biannual Conference on Research Result (BCRR).

Kegiatan yang ditujukan bagi para peneliti di lingkungan PTKIN/PTKIS se-Indonesia ini berlangsung pada 25-27 November 2022 di IAIN Sultan Amai Gorontalo, Sulawesi Utara.

Dalam ajang ini, Dirjen Pendis Kemenag RI memberikan anugeah penelitian terbaik bidang integrasi Ilmu kepada Nasikhin, Mahasiswa S3 Prodi Studi Islam UIN Walisongo Semarang

Anugerah ini diberikan setelah Nasikhin berhasil mengalahkan dua finalis lainnya, masing masing dari UIN Ar Raniri Banda Aceh dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Gorontalo, Dr. Zulkarnaen Sulaeman, M. HI. menyatakan, tahap final ini merupakan merupakan penyaringan dari 1.000 peneliti terpilih di Indonesia

“Kami mengucapkan selamat, sebab nomine yang hadir dalam acara ini adalah peneliti yang mengalahkan 1.000 peserta dari 52 PTKIN dan 18 PTKIS,” ungkapnya.

Nasikhin mengaku bangga, riset yang bertema Pendidikan Islam di era Post Truth Ini bisa mengantarkanya menjadi peneliti madya terbaik se-Indonesia dalam bidang integrasi Ilmu.

“Tentu, saya sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing tesis, bapak Dr. Ikhrom, M. Ag dan Bapak Dr. Mahfud Junaedi, M. Ag., capaian ini sebenarnya merupakan lanjutan dari penelitian tesis, tentu keberhasilan ini juga keberhasilan beliau yang sudah susah payah membimbing saya,” pungkasnya.

Selaku ketua panitia, Dr. Rusli, M.A,g. menyatakan para nomine yang sampai pada tahap final telah melewati 3 tahap penyaringan yang sangat ketat.

“BCRR ini adalah Iven yang sangat bergengsi, di mana para profesor, doktor, dan akademisi muslim saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tentu orang-orang yang sampai pada tahap ini adalah mereka yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang penelitian,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahap 3 seleksi anugerah peneliti terbaik BCRR, para nomine diwajibkan untuk mempresentasikan salah satu risetnya di depan 6 reviewer.

Reviewer berasal dari kalangan guru besar di lingkungan Badan Riset Nasional (BRIN) sebanyak 4 orang, dan dua reviewer lainya dari internal kementerian Agama.

Nasikhin yakin, capaian ini tidak terlepas dari doa baik banyak orang, sehingga ia berpesan agar para penuntut ilmu bisa berbuat baik dengan siapapun

Ia berharap, capaiannya dapat memotivasi adik tingkat agar semakin bersungguh dalam mengerjakan tugas akhir.